DIBALIK BAHAYA PETIR
Beberapa tahun terakhir cuaca semakin tidak menentu, terjadinya pemanasan
global menjadikan bergantinya cuaca tidak sesuai musimnya. Adanya panas terik
di musim hujan dan turunnya hujan lebat dimusim panas. Apabila memasuki musin
penghujan seringkali terjadi hujan lebat disertai kilatan cahaya yang
menyilaukan yang kita kenal sebagai petir, halilintar atau kilat. Beberapa saat
setelah kilatan cahaya maka akan disusul dengan suara gemuruh yang menggelegar
atau yang biasa kita kenal sebagai guruh. Petir yang terjadi secara tiba-tiba
seringkali membuat kita takut.
Petir terjadi akibat perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif.
Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua
massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan
lompatan api pada busi. Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara
awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan
karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia
akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada
salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi
sebaliknya.
Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan rterjadi
pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk
mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui
elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus
ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering
terjadi pada musim
hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air
yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir.
Karena ada awan bermuatan negatif dan
awan bermuatan positif,
maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Petir adalah hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energi dari pelepasan itu
begitu besarnya sehingga menimbulkan rentetan cahaya, panas, dan bunyi yang
sangat kuat. Petir dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia, dan
memusnahkan pohon. Sedemikian raksasanya sampai-sampai ketika petir itu
melesat, sebagai akibat udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata
memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang
menggelegar. Tetapi ternyata selain membuat kerusakan di permukaan bumi, juga
mempunyai manfaat yang sangat besar. Diantara manfaat petir adalah :
1. Melindungi dari radiasi matahari (pembentukan lapisan ozon)
Saat bumi telah mendapatkan energy panas dari matahari (tidak sampai kering
kerontang, gersang), kemudian bumi disiram air hujan. Pada saat yang bersamaan
bumi juga mendapatkan injeksi energi petir untuk memberikan muatan listrik
statisnya. Baik dalam kondisi sebelum hujan dan pada saat hujan, pada saat
terjadi kilat dan petir, maka terjadi reaksi kimia yang sangat dahsyat di udara
dengan kandungan udara dominan Nitrogen, sisanya Oksigen, dan lain-lain.
Lapisan ozon adalah sekumpulan udara diamosfer yang melindungi bumi dari
radiasi sinar matahari yang berbahaya bagi kehidupan di bumi seperti sinar
ultraviolet (UV) sehingga sinar UV yang sampai di bumi dalam jumlah yang tidk
berbahaya. Hubunganya petir dengan lapisan ozon adalah bahwa lapisan ozon
berperan membentuk lapisan ozon. Lapisan ozon merupakan senyawan O3. Petir
peran meicu terjadinya reaksi kimia dari O2 atau oksigen menjadi O3. Sederhanya
tiga senyawa O2 akan pecah menjadi enam senyawa O dan akhirnya terbentu 2
senyawa O3. Proses tersebut tidak akan terjadi tanpa bantuan dari petir
Petir juga berfungsi saat awal proses pembentukan atmosfer. Pada awalnya bumi
tidak memiliki atmosferseperti sekarang. Itu sebabnya banyak meteor yang jatuh
ke bumi. Pada waktu itu petir bisa ribuan kali lebih dahsyat dari petir yang
sekarang. Melalui proses yang lama akhirnya atmosfer dapat terbentuk akibat
petir juga.
2. Untuk Kesuburan Tanah
Saat petir menyambar tidak hanya terjadi pembentukan lapisan ozon saja, tapi
banyak terjadi reaksi-reaksi kimia lain antara udara dengan air hujan yang
sedang turun. Misalnya nitrogen dengan air sehingga saat air sampai dibumi
menjadikan tanah lebih subur karena mendapat pasokan nitrogen lebih banyak
berupa unsur Hara. Proses yang terjadi di alam raya ini ibarat sebuah pabrik
pupuk urea yang menghasilkan pupuk urea berkadar Nitrogen tinggi.
Sebagaimana diketahui, bahwa para petani menggunakan pupuk urea untuk membantu
proses penyuburan tanah. Sebagai tambahan informasi, Pupuk urea yang diproduksi
oleh Pabrik Pupuk Sriwijaya (PUSRI) jenis pupuk tunggal berkadar Nitrogen 46%.
Hal ini menunjukkan bahwa, Nitrogen merupakan unsur yang penting dalam proses
menyuburkan tanah. Dan gas Nitrogen N2 ini tersedia melimpah di udara dengan
kandungan hingga 72% dari udara.
3. Membunuh Kuman dan Bakteri
Jumlah kuman dan bakteri yang beterbangan bersama udara diperkirakan sampai
dengan jutaan. Apalagi jika berdekatan dengan tempat-tempat sumber penyakit
seperti sampah, rumah sakit, pabrik dan lain-lain. Pada kondisi akan turun
hujan, dimana awan melingkupi permukaan bumi, maka di permukaan akan terasa
panas. Kondisi ini cenderung menjadi semakin lembab, dengan meningkatnya
kandungan uap air di udara. Kondisi seperti ini sangat potensial untuk tumbuh
berkembangnya bakteri-bakteri juga kuman-kuman yang beterbangan di udara. Maka
ketika terjadi Kilat dan sambaran petir di udara, akan membunuh kuman-kuman dan
bakteri ini. Hal ini karena kilat dan sambaran petir merupakan aliran muatan
listrik. Pada saat muatan listrik ini mengalir melesat di udara akan memanaskan
udara disekitarnya.
Oleh karena itu, saat terjadi hujan disertai dengan kilat dan petir yang
menggelegar, juga sedang terjadi proses pembersihan udara dari kandungan kuman
dan bakteri yang melayang, disebabkan oleh plasma petir yang sangat tinggi.
Setelah hujan reda, petir sudah selesai, maka udara akan terasa nyaman. Mari
kita rasakan dengan seksama, karena apa yang terjadi di sekitar kita termasuk
hujan dan petir, pasti ada manfaat yang sangat besar, dibalik ancaman yang
sangat menakutkan.
0 komentar:
Posting Komentar