PARTIKEL PENYUSUN MATERI/ZAT
Partikel adalah sebuah
satuan dasar dari benda atau materi. Bisa juga dikatakan Partikel merupakan
satuan bagian terkecil dari suatu materi. Jenis Partikel ini ada 3 yaitu: atom,
molekul, dan ion. Jadi baik atom, molekul, dan ion ke tiga-nya merupakan satuan
terkecil dari materi yg secara umum disebut partikel
1. Atom adalah: Satuan
terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang biasanya mengandung
proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan negatif
yaitu elektron. Ada juga yang menyebutkan bahwa atom adalah partikel penyusun
unsur.
Kedua pengetian ini semuanya
benar.
Yang pasti atom itu :
– punya proton, neutron,
elektron, (kecuali pd Hidrogen-1, yg tidak memiliki neutron)
– punya karekteristik tertentu,
yaitu punya jumlah proton dan elektron yang sama (jika tdk sama disebut ion)
– atom2 yang punya
karakteristik yang sama dinamakan unsur,
Analogi sederhana: Setiap orang
yang sering membaca, kita sebut sikutu buku, ceritanya kita punya 4 teman yang
punya hobi membaca, sehingga kita simpulkan keempat teman kita ini sikutubuku
karena punya kebiasaan yang sama. Jaditeman kita= atom, sama2 hobi baca= punya
jumlah proton&elektron sama/ berkarakter sama, sikutu buku=unsur
Anggapan yang salah
– gabungan/ikatan beberapa atom
akan membentuk unsur (SALAH).
Yang benar: unsur adalah nama
untuk kumpulan/himpunan atom yang punya karakter yang sama. Gabungan/ikatan
dari beberapa atom bukan membentuk unsur tapi membentuk molekul. Bedakan
himpunan dan ikatan..!
2. Molekul adalah: Gabungan
dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih. Artinya ketika berbicara molekul
maka yang dibayangkan adalah gabungan atom2 (bukan 1 atom). Molekul adalah
partikel terkecil dari suatu unsur/senyawa
– Jika gabungan dari atom unsur
yang sama jenisnya maka disebut Molekul Unsur, Contohnya: O2, H2, O3, S8
– Jika gabungan dari atom unsur
yang berbeda jenisnya maka disebut Molekul Senyawa, Contohnya: H2O, CO2, C2H5
3. Ion adalah: atom yang
bermuatan listrik, ion yang bermuatan listrik disebut kation, dan ion yang
bermuatan negatif disebut anion. Kation dan anion dapat berupa ion tunggal
hanya terdiri dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion poliatom
mengandung dua atau lebih atom yang berbeda.
Beberapa Kesimpulan:
Unsur itu partikelnya bisa
berupa atom/molekul unsur. Unsur2 yang partikelnya berupa atom, berarti unsur
tersebut bisa berdiri sendiri atau hanya mengandung satu atom saja,
penulisannya ditulis dengan lambang unsurnya, misalnya C (karbon), He (Helium).
Bila partikelnya berupa molekul maka artinya unsur tersebut dibentuk dari
gabungan atom yang berjenis sama, dia tidak bisa berdiri sendiri, unsur2
tersebut ditulis dengan lambang unsurnya disertai dengan jumlah atom
penyusunya. Contohnya: O2, H2. Makanya unsur oksigen tidak pernah ditulis hanya
huruf O saja, melainkan ditambah angka 2 sebagai arti bahwa Unsur ini dibentuk
dari 2 atom oksigen.
JENIS-JENIS MATERI/ZAT
Materi/Zat secara umum dibagi
menjadi 2 bagian yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal dapat berupa
unsur, atau berupa senyawa. Sedangkan campuran dapat berupa campuran homogen
atau berupa campuran heterogen.
1. Unsur adalah:
Sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini
disebut sebagai nomor atom unsur. Unsur didefinisikan pula sebagai zat tunggal
yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Saya hanya ingin menekankan
“unsur hanyalah sebutan saja untuk atom-atom yg yang punya karakter sama (punya
jumlah proton yg sama)”. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada
intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92
proton pada intinya adalah atom unsur uranium.
Bisa dibilang unsur adalah atom
itu sendiri, contohnya: jika ada H2O, maka kita bisa bilang: terdiri dari 2
atom hidrogen, dan 1 atom oksigen, padahal Hidrogen dan oksigen keduanya adalah
unsur.
2. Senyawa: Senyawa adalah zat
tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-mengait. Senyawa
dibentuk dari minimal 2 unsur yang berbeda. Walaupun dibentuk dari unsur
yang berbeda, namun senyawa tetap disebut zat tunggal, karena sifat-sifat unsur
yang membentuknya tidak dapat di temukan pada senyawa. Dengan kata
lain Senyawa telah menjelma menjadi zat yang baru.
Contoh:
Reaksi antara Hidrogen(H) dan
oksigen (O2), diperoleh zat baru yang disebut air, yaitu:
H + O2 ——–> H2O
Pada reaksi tersebut,
dihasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dari unsur-unsur penyusunnya.
Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen
adalah gas yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk
pembakaran. Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan
oksigen.
Ciri khas senyawa adalah dia
mempunyai perbandingan massa penyusun yang tetap, air tersusun dari oksigen dan
hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen banding hidrogen adalah selalu
8 : 1
Perbedaan Senyawa dan molekul
“setiap senyawa adalah molekul
namun setiap molekul belum tentu senyawa”. Senyawa adalah gabungan minimal 2
atom berbeda, sedangkan molekul gabungan minimal 2 atom bisa sama bisa juga
berbeda.
3. Campuran: Zat yang tersusun
dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak tetap susunannya dari unsur dan
senyawa. Campuran merupakan materi yang terdiri dari dua atau zat tunggal.
Materi yang kita jumpai sehari-hari hampir semuanya campuran. Bahkan kita
sering membuat campuran bahan, misalnya ketika kita membuat kopi atau teh
manis.
Campuran dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu:
Campuran homogen = Larutan
Campuran Heterogen = Suspensi,
dan
Campuran yang keadaannya antara
suspensi dan larutan = Koloid
3.1. Larutan adalah:
campuran dua zat atau lebih yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Ukuran
partikel larutan sangat kecil, kurang dari 1 nm, sehingga tidak dapat dilihat
dengan menggunakan microskop ultra sekalipun. dan tidak dapat dibedakan antara
zat terlarut dan medium pelarutnya. Zat dalam larutan tidak dapat dipisahkan
melalui penyaringan.
Contoh larutan gula, kita tidak
bisa membedakan mana gula mana air dalam larutan gula. Beberapa contoh larutan
adalah larutan garam, larutan asam basa dan lain-lain.
3.2. Suspensi adalah:
Suspensi adalah campuran kasar dan bersifat heterogen. Ukuran partikel suspensi
lebih dari 100 nm.
Contoh suspensi adalah campuran
terigu dalam air, apakah masih tampak terigu tersebut ?
Jawabannya Ya, Masih.
Campuran ini awalnya tampak seperti larutan yang keruh, tetapi lambat laun
terpisah karena pengaruh gravitasi (mengalami pengendapan). Suspensi dapat
dipisahkan melalui penyaringan. Contoh suspensi yang lain misalnya kapur
dengan air, tanah dengan air, es cendol, campuran batu kali dengan pasir dan
lain-lain.
3.3. Koloid adalah: Koloid
adalah campuran yang terdiri dari partikel terdispersi dan pertikel
pendispersi. Ukuran partikel koloid terletak antara 1 nm – 100 nm. Atau dengan
kata lain ukuran partikel koloid keadaannya antara suspensi dan larutan.
Contoh koloid adalah air
susu, santan, air sabun, dan cat. Koloid tampak keruh tetapi stabil (tidak
memisah/mengendap). Bahan dalam campuran koloid tidak dapat dipisahkan melalui
penyaringan biasa, melainkan dengan menggunakan penyaring ultra.
Beberapa contoh koloid yang
lain adalah susu, buih, santan, agar-agar, mutiara, gelas berwarna dan
lain-lain
0 komentar:
Posting Komentar