CERITA HUMOR
Ekspedisi ke Pulau Terpencil
Dua
orang penjelajah, berkemah di sebuah pantai di sebuah pulai yang terpencil, dan
mereka sedang mendiskusikan ekspedisi mereka.
"Saya datang ke sini," kata pria pertama, "karena dorongan untuk melakukan perjalanan ada dalam darah saya. Kehidupan kota membuat saya bosan, dan bau asap knalpot di jalan raya membuat saya sakit. Saya ingin melihat matahari terbit di cakrawala baru dan mendengar kepakan burung yang tidak pernah telah dilihat oleh manusia. Saya ingin meninggalkan jejak kaki saya di pasir yang belum pernah diinjak oleh orang sebelum saya datang. Singkatnya, saya ingin melihat alam yang asli. Bagaimana dengan Anda?"
"Saya datang ke sini," jawab orang kedua, "karena anak saya sedang mengikuti kursus biola selama 1 bulan di rumah."
"Saya datang ke sini," kata pria pertama, "karena dorongan untuk melakukan perjalanan ada dalam darah saya. Kehidupan kota membuat saya bosan, dan bau asap knalpot di jalan raya membuat saya sakit. Saya ingin melihat matahari terbit di cakrawala baru dan mendengar kepakan burung yang tidak pernah telah dilihat oleh manusia. Saya ingin meninggalkan jejak kaki saya di pasir yang belum pernah diinjak oleh orang sebelum saya datang. Singkatnya, saya ingin melihat alam yang asli. Bagaimana dengan Anda?"
"Saya datang ke sini," jawab orang kedua, "karena anak saya sedang mengikuti kursus biola selama 1 bulan di rumah."
Tidak Suka Lubang Donat
Sebuah
keluarga sedang duduk bersantai di ruang keluarga sambil makan kue donat.
Tono, anaknya yang paling kecil berkata, "Ayah saya tidak suka lubang di donat ini!"
Ayahnya tersenyum menjawab, "Tono, kamu makan saja donatnya dan tinggalkan lubangnya di nampan."
Tono, anaknya yang paling kecil berkata, "Ayah saya tidak suka lubang di donat ini!"
Ayahnya tersenyum menjawab, "Tono, kamu makan saja donatnya dan tinggalkan lubangnya di nampan."
Menanyakan Kabar Kucing
Tono
sedang melakukan perjalanan bisnis selama 2 bulan ke Eropa dan menitipkan
kucingnya pada kakaknya. Tiga hari sebelum dia kembali dia menelepon kakaknya
itu.
Tono: "Jadi bagaimana kucingku, Kak?"
Kakak: "Dia mati.."
Tono: "Dia mati?!! Apa maksudmu dia mati? Aku menyayangi kucing itu. Tidak bisakah kakak memikirkan cara yang lebih baik untuk memberitahuku? Aku kan minggu ini pulang. Kakak bisa memberi saya berita yang lebih nyaman didengar. Kakak bisa mengatakan kepadaku hari ini bahwa ia pergi dari rumah atau lainnya. Kemudian ketika aku menelepon lagi kakak bisa mengatakan kepadaku, kalau kakak menemukan dia tapi dia naik di atap dan kakak mengalami kesulitan menurunkannya ke bawah. Kemudian ketika saya menelepon lagi dari bandara, kakak bisa bilang, satpam kompleks mencoba membantu namun malah membuatnya takut lalu dia loncat dari atap dan kucing itu mati karena jatuh ke tanah."
Kakak: "Maaf... kamu benar, Dik... itu sesuatu yang tidak sensitif kakak tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi."
Tono: "Baiklah, baiklah, lupakan saja. Kemudian, bagaimana kabar ibu?"
Kakak: "Dia naik ke atap dan kami yang di rumah mengalami kesulitan untuk meminta dia turun ke bawah."
Tono: "Jadi bagaimana kucingku, Kak?"
Kakak: "Dia mati.."
Tono: "Dia mati?!! Apa maksudmu dia mati? Aku menyayangi kucing itu. Tidak bisakah kakak memikirkan cara yang lebih baik untuk memberitahuku? Aku kan minggu ini pulang. Kakak bisa memberi saya berita yang lebih nyaman didengar. Kakak bisa mengatakan kepadaku hari ini bahwa ia pergi dari rumah atau lainnya. Kemudian ketika aku menelepon lagi kakak bisa mengatakan kepadaku, kalau kakak menemukan dia tapi dia naik di atap dan kakak mengalami kesulitan menurunkannya ke bawah. Kemudian ketika saya menelepon lagi dari bandara, kakak bisa bilang, satpam kompleks mencoba membantu namun malah membuatnya takut lalu dia loncat dari atap dan kucing itu mati karena jatuh ke tanah."
Kakak: "Maaf... kamu benar, Dik... itu sesuatu yang tidak sensitif kakak tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi."
Tono: "Baiklah, baiklah, lupakan saja. Kemudian, bagaimana kabar ibu?"
Kakak: "Dia naik ke atap dan kami yang di rumah mengalami kesulitan untuk meminta dia turun ke bawah."
0 komentar:
Posting Komentar