Fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) di Indonesia tahun 2016
terjadi tangal 9 Maret 2016 terjadi melalui 10 provinsi selebihnya di perairan
Samudra Pasifik, dan secara utuh bisa dilihat dikota : Palembang, Bangka,
Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Sampit, Luwuk, Ternate, Tidore, Palu, Poso
dan Halmahera.
Fenomena Gerhama Matahari Total (GMT) di Indonesia
berlangsung 1 sampai 3 menit. Indonesia bagian timur berlangsung 3 menit pada
jam 09.00 waktu setempat dan Indonesia bagian barat berlangsung 2 menit pada
jam 07.30 WIB.
Peristiwa Gerhama Matahari Total (GMT) pernah terjadi 32
tahun yang lalu yaitu pada tahun 1983 dan peristiwa ini akan terjadi pada tahun
2046. Peristiwa ini jadi perhatian para ilmuwan di dunia, ilmuwan LAPAN akan
kolaborasi dengan ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) di Indonesia tahun 2016
pada tangal 9 Maret 2016 merupakan
kesempatan para ilmuwan untuk melakukan riset tetang fisika matahari dan fisika
umum. Dan di bidang antariksawan dijadikan pembuktian teori relativitas
Einstein bahwa jika terjadi gerhana matahari maka suatu benda bisa membelokan
cahaya dan ketika sang surya tertutup bintang – bintang di sekitar matahari
akan sedikit bergeser, dan berdampak
pada perilaku hewan terutama binatang malam.
Yang perlu kita lakukan saat Gerhana Matahari Total (GMT)
gunakan kacamata khusus yang memiliki Neutral Density 5 untuk meredam cahaya
matahari, agar mata kita aman karena saat paparan sinar matahari tinggi akan
merusak mata.
Khusus untuk umat Islam dituntut melaksanakan sholat sunah
kusuf (sholat gerhana matahari) dan kegiatan beribadah lainnya. Kita memohon
KepadaNya : semoga kita dipelihara dari bencana dan kemelaratan. Hal ini sesuai
dengan Sabda Rosulullah SAW : “Ketahuilah
bahwasanya matahari dan bulan itu, adalah dua ayat (tanda) dari ayat-ayat
Allah,Allah mempertakutkan dengan dia hamba-hambaNya. Tiadalah dia gerhana
karena kematian seseorang, dan tidak pula karena kelahirannya. Maka apabila
kamu melihat sesuatu dari gerhana (matahari dan bulan) itu, pujilah akan Allah,
ucapkanlah takbir, ucapkanlah tasbih dan bershalatlah kamu sehingga selesai
gerhana itu”(H.R Al-Buchary dan Muslim dari Aisyah; Ihkamul-Ahkam 2: 137).
Betul-betul, trimks
BalasHapus