KUNCI LULUS SNMPTN 2016

Posted by PEMBELAJARAN IPA on Kamis, 05 Mei 2016

KUNCI LULUS SNMPTN 2016
Saat ini, pimpinan perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia sedang menyeleksi calon mahasiswa baru mereka melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016. Meski tidak ada standar penilaian khusus, ada satu kunci yang dapat meluluskan peserta jalur undangan.


Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis mengungkapkan, syarat utama tersebut adalah nilai rapor masing-masing sekolah. Sehingga, kata Anis, bukan berarti jika siswa memilih program studi (prodi) unggulan maka dia akan sulit menembus seleksi. Dan sebaliknya, memilih prodi nonunggulan tidak menjamin siswa mudah diterima masuk PTN.
"Semua tergantung nilai rapor dan minat pemilih terhadap prodi tersebut. Jika nilai rapornya jelek, ya tidak akan diterima walaupun persaingannya tidak seketat jurusan favorit," ujar Anis di Kampus UI Depok, Jumat (1/4/2016).
Menurut Anis, kuota SNMPTN tahun ini adalah 40 persen dari 5.000 mahasiswa baru yang diterima UI setiap tahun. Pilihan prodi yang masih menjadi favorit di antaranya kedokteran, komunikasi, hubungan internasional dan sastra Inggris.
"Masih yang itu-itu saja yang favorit," imbuhnya.
Dia menjelaskan, ketika membuat pemetaan untuk membuka prodi baru, kampus tentu harus mendasarkannya pada kebutuhan.
"Misalnya Indonesia ini perlu profesi apa, prodi-prodi ini yang dibuka harus merujuk pada apa yang dibutuhkan. Misalnya aktuaria. Indonesia butuh aktuaris hingga 5.000 orang per tahun. Sekarang ini dibutuhkan, yang tersedia enggak sampai seribu aktuaris," jelasnya.
Untuk jenjang S-1, prodi yang dibuka lebih bersifat umum. Sedangkan pada jenjang S-2, prodi akan bersifat lebih khusus.
"Lulusan S-1, karena lebih umum biar bisa ke mana-mana," tegasnya.


Blog, Updated at: 19.48

0 komentar:

Posting Komentar


jadwal-sholat

Admin



MAMAT RAHMAT

Cari Blog Ini

Statistik Pengunjung

Followers

JANGAN LEWATKAN

20 CERITA HUMOR TERLUCU

 20 CERITA HUMOR TERLUCU 1. Cerita Lucu Di Pengadilan Hakim: "Anda kenal dengan tersangka?" Saksi: "Tidak pak!&quo...

CB