KUNCI LULUS SNMPTN 2016
Saat ini, pimpinan perguruan
tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia sedang menyeleksi calon mahasiswa baru
mereka melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
2016. Meski tidak ada standar penilaian khusus, ada satu kunci yang dapat
meluluskan peserta jalur undangan.
Rektor
Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis mengungkapkan, syarat utama tersebut
adalah nilai rapor masing-masing sekolah. Sehingga, kata Anis, bukan berarti
jika siswa memilih program studi (prodi) unggulan maka dia akan sulit menembus
seleksi. Dan sebaliknya, memilih prodi nonunggulan tidak menjamin siswa mudah
diterima masuk PTN.
"Semua
tergantung nilai rapor dan minat pemilih terhadap prodi tersebut. Jika nilai
rapornya jelek, ya tidak akan diterima walaupun persaingannya tidak seketat
jurusan favorit," ujar Anis di Kampus UI Depok, Jumat (1/4/2016).
Menurut
Anis, kuota SNMPTN tahun ini adalah 40 persen dari 5.000 mahasiswa baru yang
diterima UI setiap tahun. Pilihan prodi yang masih menjadi favorit di antaranya
kedokteran, komunikasi, hubungan internasional dan sastra Inggris.
"Masih
yang itu-itu saja yang favorit," imbuhnya.
Dia
menjelaskan, ketika membuat pemetaan untuk membuka prodi baru, kampus tentu
harus mendasarkannya pada kebutuhan.
"Misalnya
Indonesia ini perlu profesi apa, prodi-prodi ini yang dibuka harus merujuk pada
apa yang dibutuhkan. Misalnya aktuaria. Indonesia butuh aktuaris hingga 5.000
orang per tahun. Sekarang ini dibutuhkan, yang tersedia enggak sampai seribu
aktuaris," jelasnya.
Untuk
jenjang S-1, prodi yang dibuka lebih bersifat umum. Sedangkan pada jenjang S-2,
prodi akan bersifat lebih khusus.
"Lulusan
S-1, karena lebih umum biar bisa ke mana-mana," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar