MENGINTIP TONGGAK SEJARAH HARI KEBANGKITAN NASIONAL 20 MEI
SEBAGAI AWAL BERDIRINYA ORGANISASI BOEDI OETOMO (20 MEI 1908) !
Hari kebangkitan
nasional diperingati setiap
20 Mei. namun tahukah anda mengenai sejarah kenapa setiap 20 Mei diperingati
sebagai hari kebangkitan nasional? Oleh karena itu, mari kita
ulas sedikit sejarah mengenai hati kebangkitan nasional ini.
Jika dilihat dari
namanya saja sudah terlihat secuil makna dari hari kebangkitan nasional ini. Tentu saja dahulu masyarakat
masih belum kokoh, masih belum bersatu pada zaman penjajahan. Oleh sebab itu,
nama bangkit ini bisa disematkan usai munculnya sebuah pergerakan besar untuk
melawan penjajah dengan lebih terkoordinir dan serentak. Hal itu yang mampu
membuat masyarakat Indonesia secara berangsur-angsur keluar dari penjajahana
Belanda dan Jepang.
Makna
dari hari kebangkitan nasional sendiri kini bisa mengacu
kepada masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan
nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. hal inilah yang sebelumnya tidak pernah
muncul dalam masyarakat republik Indonesia.
Diambilnya tanggal
20 Mei ini ternyata bertepatan dengan berdirinya organisasi Boedi Outomo 20 Mei
1908. Sedangkan ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28
Oktober 1928 merupakan momen besar lainnya dalam kebangkitan bangsa Indonesia.
Tokoh yang
berpengaruh dalalm kebangkitan nasional ini sangatlah banyak. Diantara tokoh
tersebut adalah Sutomo, Ir. Soekarno, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Raden Mas
Soewardi Soerjaningrat / Ki Hajar Dewantara, Dr. Dowes Dekker dan masih banyak
lagi.
Dengan dipelopori
oleh Soetomo, timbulah niat di kalangan pelajar STOVIA di Jakarta untuk
mendirikan sebuah perhimpunan di kalangan pelajar. Hal ini dimaksudkan untuk
menambah pesatnya usaha untuk mengejar ketertinggalan bangsa. Langkah pertama
yang dilakukan adalah mengirimkan surat-surat untuk mencari hubungan dengan
muri-murid di kota lain di luar Jakarta.
Lalu pada hari
Sabtu tanggal 20 Mei 1908 tepatnya pukul 09.00. Soetomo bersama teman-temannya
yakni M. Soeradji, M. Muhammad saleh, M. Soewarno, M. Goenawan, Soewarno, R.M.
Goembrek, dan R. Angka berkumpul dalam satu ruangan kulaih anatomi. Setelah
dibicarakan dengan matang, munculah nama Boedi Oetomo.
Boedi artinya
adalah perangai atau tabiat sedangkan Oetomo berarti baik atau luhur. Arti nama
Boedi Oetomo yang dimaksud oleh pendirinya adalah perkumpulan yang akan
mencapai suatu berdasarkan atas keluhuran budi, kebaikan dan perangai atau
tabiat dan kemahirannya.
0 komentar:
Posting Komentar